Putera Lengkong

Persistensi Pemimpin di Era Disrupsi

Persistensi Pemimpin di Era Disrupsi

Persistensi itu memakan waktu. Hanya mereka yang melihat jauh ke depan, dan percaya bisa mencapainya, yang sanggup menempuhnya. Dan kesanggupan itu biasanya mensyaratkan hadirnya pemimpin yang kuat dan yakin akan impiannya.

Juga dalam tim penjualan. Peran pemimpin sangat menentukan kesuksesan tim dan prestasi penjualan timnya. Apalagi di era disrupsi sekarang. Gelombang besar sedang menghantam banyak industri. Hanya tim dengan pemimpin kuat dan memiliki Leadership  yang tinggi yang sanggup menembus badai.

Faktanya bagaimana ?

Herbert True, seorang spesialis pemasaran di Notre Dame University, menemukan potret ini:

– 44% orang sales berhenti mencoba setelah usaha pertama
– 24% berhenti setelah usaha kedua
– 14% berhenti setelah usaha ketiga
– 12% berhenti mencoba menjual kepada calon pembeli mereka setelah usaha keempat

Artinya, 94% orang sales menyerah setelah usaha keempat. Padahal, 60% penjualan terjadi setelah usaha keempat. Jadi dari data tersebut, kita lihat bahwa 94% orang sales tidak memberi diri mereka kesempatan untuk mendapatkan 60% calon pembeli.

Sayang sekali, bukan ?

Apakah mereka, para sales tersebut, tidak tahu bahwa untuk berhasil tidak hanya dibutuhkan pengetahuan, skill, dan penampilan yang bagus tetapi juga kegigihan? Tentu mereka tahu. Apalagi sales yang terdidik pasti sudah dibekali dengan pengetahuan yang cukup untuk menghadapi berbagai tantangan bisnis.

Masalahnya sekarang memang tidak sebatas tahu dan mampu. Tidak cukup. Era disrupsi ini mengancam mental para sales dan karyawan untuk berhenti, beralih ke perahu lain, atau pergi begitu saja. Apalagi jika ada badai. Jika naluri hewani yang muncul, maka gerakan yang akan dipertontonkan adalah penyelamatan diri.

Bagaimana ini bisa terjadi? Ya karena informasi begitu berlimpah dan terbuka. Ada banyak peluang di luar jika kondisi di dalam tidak lagi kondusif, banyak tekanan, dan bikin kerja tidak nyaman. Setiap saat mereka bisa mengakses informasi di media sosial dan jejaring pertemanan untuk menemukan celah keluar dari situasi.

Padahal, pergi juga bukan jaminan nasib mereka akan lebih baik. Setiap organisasi sekarang sangat selektif dalam menyeleksi karyawan, termasuk sales. Tak mau terbebani oleh biaya tetap untuk gaji karyawan dan operasional yang tinggi, mereka hanya akan menerima karyawan yang memang sanggup memenuhi target pencapaian tertentu. Mereka tidak akan mempekerjakan karyawan yang asal bekerja, apalagi menjadi benalu perusahaan.

Mengingat itu, saat ini, tantangan pemimpin organisasi sangat tinggi. Anda bukan saja mesti menjagai karyawan anda untuk tidak keluar dari perusahaan, melainkan memberi kepastian dan harapan bahwa dengan tetap bertahan di dalam tim mereka bisa selamat dari badai. Dan sekali lagi ini tidak mudah. Hanya pemimpin kuat yang sanggup mencengkeram hati anak buahnya supaya tidak hengkang:

Pertama, pemimpin organisasi wajib tahu dan meyakini bahwa bisnis yang mereka kerjakan punya tujuan dan target yang jelas dan sangat bisa diraih.

Kedua, pemimpin organisasi wajib punya data bahwa bisnis perusahaan mereka masih layak zaman (feasible).

Ketiga, pemimpin organisasi punya strategi yang matang untuk membawa tim mencapai tujuan tersebut. Salah satu strategi yang mesti unggul adalah aspek pembaruan dan penguasaan teknologi. Tanpa teknologi, bisnis apa pun akan tenggelam.

Keempat, pemimpin organisasi wajib bisa meyakinkan karyawan bahwa keterlibatan mereka dalam roda organisasi sangat vital.

Kelima, pemimpin organisasi dituntut mampu menggaransi bahwa siapa pun yang berprestasi akan mendapatkan reward yang menarik; dan sebaliknya menjatuhkan sanksi bagi yang berkinerja loyo.

Niscaya, dengan kekuatan pemimpin yang seperti itu, kelangsungan hidup perusahaan tak terlalu riskan tenggelam saat badai disrupsi makin menggila.

Anda perlu mengasah kekuatan kepemimpinan anda di era disrupsi? Anda boleh undang Leadership Coach Putera Lengkong di perusahaan anda dengan hubungi 021 2932 1243 atau 0813 1009 2248.

Salam Juara!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »
Open chat
Powered by